Masak Nasi Kebuli, Avi Peduli Kemanusiaan dan DQ Bahagiakan Pengungsi Cianjur

Hampir tiga pekan Hidup di tenda, Kali ini AVI dan DQ bahagiakan para pengungsi Cianjur ; Makan Nasi Kebuli Palestina hingga menembus posko yang belum tersentuh Bantuan

Al Quds Volunteer Indonesia (AVI) bersama Dompet Alquran (DQ) sejak 1 Desember 2022 fokus memberikan bantuan untuk warga terdampak gempa Cianjur, tepatnya di posko AVI yang berada di desa Gasol, Cugenang, Cianjur.

Kali ini (10/12/2022) AVI dan DQ menggelar dapur umum untuk 320 penyintas gempa Cianjur di posko Babakan Gasol, Cugenang.

“Duka warga Cianjur adalah duka kita bersama, kami bersama para relawan dan para donatur selalu ingin memberikan bantuan terbaik dalam bentuk apapun yang bisa kita lakukan, kali ini kita menghibur pengungsi yang sudah hampir dua pekan menjalani hidup di tenda-tenda, kita masak bersama, berdoa bersama dan makan nasi kebuli Palestina (atau yang sering disebut Maqlubah) bersama para pengungsi, Alhamdulillah sangat khidmat suasana ketika itu” ujar Deni Syahid selaku Presiden AVI.

Warga pun sangat bersyukur dalam situasi dan kondisi penuh kesulitan masih ada bantuan dan uluran tangan dari sesama yang diamanahkan dan membahagiakan kami, melalui AVI dan Dompet AlQuran.

“Sekarang bantuan yang datang mulai berkurang, tidak seperti kemaren-kemaren, kami sudah mulai kekurangan bahan makanan.  AVI dan Dompet Alquran masih terus memberikan kami bantuan, Kami bersyukur” Ujar salah satu pengungsi yang ikut membantu relawan memasak.

Mereka hanya bisa tertunduk dan berdoa semoga kebaikan para donatur mendapatkan balasan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Tidak hanya dapur umum, kali ini AVI dan DQ juga menembus dua posko di wilayah yang tidak tersentuh bantuan yaitu di Perkebunan Gedeh Cugenang Jumlah 32 KK dan Posko Warga Ciwalen Warung Kondang 40 orang pengungsi. Alhamdulillah bantuan dari para donatur yang berisi bahan sembako, diapers anak dan dewasa, makanan dan susu anak serta perlengkapan lainnya telah sampai ke tangan mereka yang membutuhkan.

Kebutuhan warga dalam pengungsian masih sangat diperlukan, akhir-akhir ini sering hujan. Tenda warga banyak yang bocor, anak-anak dan orang dewasa mulai diserang penyakit. Sekarang tenda, bahan makanan dan obat-obatan sangat diperlukan.